Seorang gadis duduk termenung melihat dari luar jendelanya ,
ia terpana melihat indahnya lautan dengan sunset gg saat tenggelamnya matahari.
Vina tersenyum manis “aku beruntung sekali bisa melihat mu laut... Andai saja
manusia tak bisa mati sebelum kiamat ... “ vina menghela nafas “ haaaah... jika
aku hidup lebih lama , aku akan mengililingi dunia ini ... jika aku memiliki
sayap , aku ingin memiliki awan pribadi sebagai tempat tinggal ku “ ucapnya
tersenyum menatap langit yang mulai menggelap.
**
Malam telah tiba , vina melangkahkan kakinya keluar rumah ,
yang mungkin bisa dikatakan sebuah pondok , ia berjalan menelusuri pantai di
depan rumahnya, “ayah .... kapan ayah pulang ?” gumamnya saat memandangi laut.
Yah , sudah 3 bulan ayahnya berlayar tetapi tak kunjung kembali. Perasaan cemas
yang selalu ia sembunyikan tak tertahan lagi “Hiksss.. Hiksss ayaaahhhh ... ibu
sedang sakit ... Hiksss.. Vina kangen ... hiksss... hikss... “ buliran air mata
menetes dari kelopak mata indahnya, ia menundukkan kepalanya , berharap ayahnya
baik baik saja dan segera kembali .
**
Tak sadar sudah 1 jam ia berada di luar memandangi laut dan
mengeluarkan semua bebannya. Vina kembali masuk ke dalam pondok kecilnya yang
gelap.
Clek
Saat masuk
,terlihatlah sosok wanita paruh baya terbaring tak berdaya di kasur
tipisnya dengan tubuh yang sangat kurus. “ ibu ... bertahanlah ,vina akan
membawa makanan .. ibu makan yaa... “ vina membelai dahi ibunya dan beranjak
mengambil makanan di bawah tudungnya. Hanya nasi dan ikan asin yang ada , tapi
yang terpenting dapat menghilangkan rasa lapar. “Ibu makan yaaa ? vina suapin “
vina tersenyum dan menyuapi ibunya “nak... vina anak ku .. maafkan ibu yang
sudah menyusahkan mu .. dengan keadaan kita yang miskin,.. kamu harus bekerja
keras saat ibu sedang sakit dan ayah mu yang kini tak terdengar lagi
kabarnya... “ wanita yang bernama mira menunduk dan meneteskan bulir matanya.
Vina beranjak dan memeluk ibunya... “ ibu... ibuku sayang .. tak masalah jika
vina harus bekerja , apapun itu ibu , asalkan itu baik dan membuat ibu sembuh
,,, vina akan selalu sayang sama ibu ... ibu jangan menangis ... “ vina
merenggangkan pelukannya dan menghapus air mata ibunya .
Jam menunjukkan pukul 04.00
pago, para nelayan sibuk mempersiapkan jala dan bekal untuk segera berlayar .
Clek suara pintu tua itu terbuka , terlihatlah sosok gadis melangkahkan kakinya
keluar dari pondok tempat tinggalnya. Yah , vina harus bekerja untuk
menghidupinya dan ibunya. Ia meang tak bisa berlayar dan tak tau menggunakan
perahu untuk menangkap ikan , ia hanya tau hal hal yang harus ia kerjakan di
rumah. Sayang nya semua orang mampu di kampung ini tak membutuhkan pembantu
rumah tangga karna itu sangat membuang biaya. Satu satunya pekerjaan yang bisa
ia utamakan adalah menjadi penyetrika baju . Memang tidak seberapa gaji yang ia
dapatkan sehari ,untuk 1 kg baju yang ia setrika hanya mendapatkan Rp. 1000
saja . vina hanya sanggup bekerja dengan membawa uang Rp. 10000 sehari . Ia
bersyukur dengan kerja kerasnya ia bisa membantu ibunya bekerja untuk membiayai
makan mereka walaupun hanya ikan asin
dan nasi .Untungnya orang orang kampung sangat baik padanya dan keluarganya
berkat jasa orang tuanya yang selalu membantu orang orang saat dalam kesulitan
atau dalam keadaan terdesak
1 bulan berlalu
Kabar ayah tak kunjung terdengar, hanya himbauan angin yang
selalu menyapa . Sore itu , disaat vina telah menyelesaikan pekerjaan nya
dengan membawa uang dan membeli lauk pauk untuk ibunya, kebetulan vina mendapat
rezeki yang berlebih dari majikannya, sehingga ia bisa merasakan daging ayam
yang ia beli untuknya dan ibunya. Namun saat vina telah sampai di depan
rumah..Buk... Lauk pauk yang ia beli terjauh , vina termenung melihat banyaknya
orang di rumahnya apa yang terjadi? ,
ada apa ini ? apakah ibu baik baik saja ? berbagai pertanyaan membuat vina
merasa bingung ,ia melangkahkan kakinya langkah demi langkah dan terlihatlah
bendera putih berkibar.
“ibu ..... “ lirih vina.. ia berlari menuju kedalam..
terlihatlah sosok wanita tertutupi kaindengan wajah yang sangat pucat. Bruk !
vina terduduk di depan pintu , terpaku melihat ibunya yang tak sadarkan diri
tertutup dengan kain putih. “ hiks.. hikss... ibuuuu,,, begitu cepat kau pergi
meninggalkan ku ibu... “ vina menghampiri ibunya yang terbaring “ ibuuu... taukah
kau ibu ... vina membawakan lauk enat saat ini .. tapi kenapa ibu sudah tidur
pulas ?? “ vina memeluk ibunya dan bergumam dengan tangis dan suara yang
bergetar. Orang orang di sekitarnya memandangnya dengan rasa iba, sungguh tak tega melihat
gadis yang telah kehilangan kabar ayahnya dan sekarang ia telah ditinggal oleh
ibunya . “ Huaaa !!! ibu bangunnnn !!! “ teriak vina tak tertahan lagi rasa
sakit yang ia rasakan . Orang orang terlihat kaget dan langsung memeluknya,
menjauhkannya dari ibunya, vina memberontak tapi vina tak berdaya tubuhnya
lemah ,dan pada akhirnya ia pingsan di sebelah ibunya ...
Dikarang oleh : Octavia Safitri , 18 Th , Indonesia/Sumatra/Riau/KuantanSingingi/Desa Beringin
Ini masi part 1 nya ya guys.. tunggu kelanjutan nya , hubungi saya jika ingin tau kapan kelanjutannya 082385978113 , atau silahkan komen di bawah guys
0 komentar:
Post a Comment